Tujuan dari seni kriya ada beberapa, seperti: Sebagai benda pakai seni kriya yang diciptakan mengutamakan fungsinya sedangkan unsur keindahannya sebagai pendukung. Sebagai benda hias seni kriya dibuat sebagai benda pajangan atau hiasan. Jenis ini lebih menonjolkan aspek keindahan dari pada aspek kegunaan. sesuatubenda. Menurut Ensiklopedia Indonesia seni adalah penciptaan segala hal atau benda yang karena keindahan bentuknya orang senang melihat dan mendengarnya. Karya seni tercipta melalui pilihan media yang beragam. Bedasarkan media yang digunakan seni dibedakan menjadi tiga : 1. Seni yang dapat dinikmati melalui media pendengaran (audio art) A Petunjuk. 1. Bacalah modul ini dengan seksama. 2. Jika ada yang kurang kamu pahami mintalah petunjuk tutormu (guru) 3. Kerjakan tugas-tugas baik secara teoretis maupun praktik dengan benar. 4. Jika kamu telah mengikuti semua tutorial dan megerjakan tugas laporkan hasilmu pada tutormu untuk dikoreksi. Senikriya berasal dari kata “Kr” (bhs Sanskerta) yang berarti ‘mengerjakan’, dari akar kata tersebut kemudian menjadi karya, kriya dan kerja. Dalam arti khusus adalah mengerjakan sesuatu untuk menghasilkan benda atau obyek yang bernilai seni” (Prof. Dr. Timbul Haryono: 2002). Senikriya yang mengutamakan fungsi sebenarnya penciptaan karya seni kriya. Seni kriya dalam hal memiliki mengutamakan fungsi pakai dan keindahan dan bersifat nyaman. Contoh benda benda seni kriya antara lain : keramik, furniture, senjata, dan sebagainya. Secara keseluruhan, penciptaan benda kriya lebih mengutamakan fungsi merupakan hal yang positif dan perlu diapresiasi. Hal ini dapat memenuhi kebutuhan manusia dalam kehidupan sehari-hari, serta membantu menjaga lingkungan hidup. 2KELAS XI SMA/MA/SMK/MAK SEMESTER 1. Hal yang sama terdapat pula di daerah pedalaman, betapapun sederhana tingkat kehidupan. manusia, dalam perlengkapan dan peralatan hidupnya, seperti busana, tata rias, motif ornamen, tari-tarian, musik, dan banyak sekali karya-karya seni etnik yang sangat indah dan mengagumkan. KwUuO99. – materi seni kriya lengkap pengertian, fungsi, macam dan contohnya Pengertian Seni KriyaSecara Etimologi Menurut KBBI Pengertian Seni Kriya Menurut TokohTimbul Haryono 2002GustamiSoedarsono SP 2000I Made bandemSejarah seni kriyaSeni kriya klasikzaman IslamZaman kolonialZaman kontemporer hari ini Fungsi Seni KriyaMacam-macam seni kriyaSeni kriya berdasarkan bahannya1. Kriya kayu2. Kriya keramik3. Kriya logam4. Kriya tekstil5. Kriya batu6. kriya kulit7. Kriya bahan khasJenis seni kriya berdasarkan teknik1. Kriya ukir2. Kriya anyam3. Kriya tenun4. Kriya batik5. Kriya rajut6. Kriya bordir7. Karya teknik khas Seni kriya sering juga disebut dengan seni kerajinan tangan karena pada seni kriya keahlian tangan yang tinggi sangat dibutuhkan di dalam berkarya, seni Ini menghasilkan benda-benda kerajinan Seperti contohnya kursi ukiran berbagai hiasan meja kerajinan anyam kain songket dan lainnya. Secara Etimologi kata kriya berasal dari bahasa Sansekerta “krya” yang artinya “mengerjakan” yang kemudian dari kata tersebut berkembang menjadi kata Karya Kriya dan kerja. Secara etimologi bisa kita simpulkan bahwa seni kriya adalah suatu kegiatan berkarya untuk menciptakan suatu benda atau objek. Selain kegiatannya hasil karya yang dibuat juga bisa disebut dengan seni kriya. Menurut KBBI Menurut kamus besar bahasa Indonesia kata kriya bermakna pekerjaan atau kerajinan tangan, sedangkan dalam bahasa Inggris kata kriya berasal dari kata Craft yang artinya suatu kegiatan yang menggunakan keterampilan tangan di dalam membuat suatu kerajinan. jadi dapat kita simpulkan bahwa kata kriya secara makna kata ialah suatu kegiatan manusia untuk membuat suatu benda ada dengan kerajinan tangannya. Pada zaman sekarang seni kriya erat kaitannya dengan suatu kerajinan tangan yang memiliki nilai guna. Hal ini dikarenakan segala segala bentuk kerajinan yang dibuat atau diproduksi oleh tangan manusia dituntut untuk dapat dikerjakan secara cepat dan terjual dengan jumlah yang banyak. namun jika kita melihat dari sejarah sebenarnya seni kriya adalah suatu media seni murni yang berarti seni ini ini tidak bernilai guna dan tidak memiliki fungsi. karena pada masa lalu seni kriya adalah suatu seni yang mempunyai nilai tradisi yang tinggi. Pengertian Seni Kriya Menurut Tokoh Berikut adalah beberapa pendapat para tokoh tentang makna dari seni kriya Timbul Haryono 2002 Seni kriya adalah salah satu cabang seni yang memfokuskan kepada keterampilan tangan yang sangat tinggi di dalam proses berkarya. secara khusus seni kriya dapat diartikan sebagai aktivitas dalam menghasilkan benda atau objek yang bernilai seni tinggi. Gustami Seni kriya adalah suatu karya seni ini yang beda dengan yang lain mempunyai ciri khas tersendiri di dalamnya suatu nilai keindahan nilai makna atau simbolik, filosofis dan juga fungsional. Jadi di dalam proses pembuatannya seni kriya harus didukung oleh keahlian yang tinggi. Maka dari itu seni kriya dapat dikelompokkan dalam seni adiluhung. Soedarsono SP 2000 Menurut Soedarsono makna dari kata kriya berasal dari bahasa Sansekerta yang di dalam kamus wojowasito memiliki makna perbuatan pekerjaan sedangkan dalam kamus Winter memiliki makna sebagai demel atau membuat. I Made bandem Seni kriya adalah suatu pekerjaan yang membutuhkan keterampilan tangan Sejarah seni kriya Seni kriya sudah ada sejak zaman dulu terutama pada zaman klasik kriya memiliki akar yang sangat kuat karena erat kaitannya dengan nilai tradisi dan nilai adiluhung yang bermutu tinggi. Berikut adalah beberapa perkembangan zaman karya dari masa ke masa di nusantara Seni kriya klasik Pada masa zaman klasik banyak karya-karya yang dihasilkan dari para tangan seniman-seniman di zaman itu seperti keris dan senjata perhiasan seperti emas dan perak ukiran kayu wayang ataupun topeng. pada zaman itu para seniman Keraton menghasilkan sebuah karya ya yang penuh dengan konsep filosofi yang tinggi dan produk dengan legitimasi yang mewah terdapat beberapa nilai-nilai yang terkandung dalam karya yang dibuatnya seperti nilai spiritual religius serta nilai magis, Pada zaman klasik karya seni kriya Adalah seni murni yang diagungkan zaman Islam Pada zaman Islam seni kriya sedikit mengalami Pergeseran di mana awalnya Lebih cenderung ke seni murni di zaman ini seni kriya sudah cenderung berkarya dengan mempertimbangkan nilai guna nya. karya-karya yang dahulu Dianggap memiliki nilai religius serta magis sedikit demi sedikit mulai hilang karena pengaruh Islam. namun tetap mempunyai nilai tradisi dari budaya Nusantara, karya yang dihasilkan pun hampir sama dengan karya pada zaman klasik. Zaman kolonial pada zaman ini seni kriya sangat dipengaruhi oleh penjajahan yang dilakukan Belanda kala itu, karya-karya seni kriya pada zaman ini cenderung meliputi karya-karya benda yang dipakai sehari-hari. Yang lebih mengutamakan nilai guna dibandingkan nilai keindahan atau artistiknya. karya seni kriya pada zaman itu cenderung kalah bersaing dibandingkan dengan seni lukis yang saat itu menjadi tren. Zaman kontemporer hari ini Perkembangan zaman yang terus berkembang membuat seni kriya pada zaman ini begitu sangat diminati dan mampu bersaing dengan seni-seni lainnya, bahkan pada zaman saat ini ini seni kriya banyak sekali dipamerkan dalam kontes internasional. para seniman berlomba-lomba menciptakan suatu karya yang mempunyai nilai guna namun dengan tingkat keindahan atau estetik yang tinggi. seni kriya pada saat ini juga diproduksi secara massal, Ya sudah dianggap mempunyai nilai yang lebih tinggi dari sekedar nilai tradisi dan keterampilan. seni kriya juga bisa dijadikan suatu identitas atau ciri khas dari suatu daerah menjadi buah tangan oleh-oleh yang menjadi produk khas dari daerah tersebut. seni kriya pada zaman ini itu juga banyak dipasarkan kan secara online ini tentu sangat memudahkan para seniman untuk memamerkan karya dari hasil buah tangannya. Fungsi Seni Kriya Fungsi seni kriya, Berdasarkan pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa seni kriya merupakan suatu karya yang memiliki nilai guna ataupun tidak, di bawah ini adalah beberapa fungsi si dari seni kriya Benda pakai, seni kriya terutama pada zaman sekarang lebih mengutamakan nilai pakai atau fungsi guna artinya suatu produk seni kriya harus kenyamanan dan keefektifitasan nya dari benda yang dibuat. karya seni kriya sebagai benda pakai juga harus memperhatikan nilai keindahannya karena karya ini akan bersaing dengan produk produk lainnya di pasaran. Benda hias, karya seni kriya ya digunakan sebagai suatu hiasan untuk mempercantik atau memperindah sesuatu, artinya adalah sebuah seni kriya harus benar-benar mengutamakan nilai estetikanya. Eksperimental, seni kriya juga sering dijadikan sebagai media murni seni kontemporer, Para seniman seni kriya mencoba untuk bereksperimen dengan karyanya Contohnya seperti pohon yang diberi hiasan. Mainan, Karya Kriya sering dibuat dengan tujuan sebagai mainan anak-anak Contohnya seperti permainan edukasi dari kayu. Macam-macam seni kriya Seni kriya dapat dibedakan menjadi dua jenis atau macam yaitu ditinjau dari klasifikasi bahan dan teknik pembuatannya, berikut kami jabarkan beberapa macam jenis seni kriya. Seni kriya berdasarkan bahannya 1. Kriya kayu karya yang dihasilkan dengan berbahan dasar kayu seperti kursi lemari topeng mebel dan lainnya biasanya karya yang diolah dari bahan kayu menggunakan teknik ukir atau pahat. 2. Kriya keramik karya yang dihasilkan dari kriya keramik biasanya dibuat dari tanah liat yang kemudian dipanaskan Guci, piring, vas bunga dan gelas 3. Kriya logam karya yang dihasilkan bahan logam Biasanya berupa perhiasan peralatan dapur patung dan lainnya, teknik yang digunakan dalam membuat kriya logam adalahMenggunakan teknik bivalve yaitu dengan cara membuat cetakan dua sisi yang simetris seperti kerang. 4. Kriya tekstil karya yang dihasilkan berupa kain tenun songket batik anyaman dan lainnya tekstil sendiri berasal dari serat, dimana serat sendiri terbagi menjadi dua yakni serat alami seperti kapas dan serat buatan seperti nelon. 5. Kriya batu Karya yang dihasilkan bisa berupa patung, cobek, ataupun cincin batu akik pada jenis Kriya ini dibuat dengan batu yang bermacam-macam jenisnya sesuai dengan fungsi si benda yang akan digunakan. 6. kriya kulit Karya yang dihasilkan bisa berupa jaket, wayang, tas, dan sebagainya jenis kerajinan tangan ini menggunakan bahan dasar kulit yang berasal dari hewan seperti kulit sapi, kerbau, buaya dan sebagainya 7. Kriya bahan khas Pada kriya jenis ini menghasilkan produk-produk karya yang unik, karena bahannya atau media yang digunakan dan biasanya terbuat dari bahan sisa atau tidak terpakai seperti kulit telur, pecahan kaca, dan kain perca. Jenis seni kriya berdasarkan teknik ada beberapa teknik atau cara yang digunakan dalam berkarya seni kriya diantaranya adalah sebagai berikut 1. Kriya ukir Teknik mengukir atau memahat biasanya diterapkan pada bahan kayu atau batu, pada teknik ini Diperlukan alat pahat atau cukil untuk membentuk suatu motif atau pola pada kayu dan batu. 2. Kriya anyam Karya yang dihasilkan dalam kriya anyam berupa tikar, kursi, tudung saji dan lainnya, Teknik ini dilakukan dengan cara menyusupkan atau menumpangtindihkan pita anyaman secara bergantian hingga membentuk suatu pola, Bahan anyaman sendiri bisa berupa daun pandan, rotan, enceng gondok, dan lainnya 3. Kriya tenun Karya yang dihasilkan berupa kain tenun yang memiliki corak dan motif yang khas, kriya tenun merupakan teknik berkarya ya yang dilakukan dengan cara menggabungkan benang secara memanjang dan melintang yang dilakukan secara bergantian. 4. Kriya batik Karya yang dihasilkan berupa kain batik yang di bisa dibuat dengan Teknik batik tulis, teknik batik sendiri adalah menggambar suatu motif atau pola pada kain dengan menggunakan media malam atau lilin pada bagian yang tidak diinginkan untuk diwarna. 5. Kriya rajut Karya yang dihasilkan berupa benda-benda khas rajutan seperti pakaian topi taplak meja dan lainnya, teknik merajut dilakukan dengan cara cara menyilangkan sehelai benang secara bergiliran sehingga menciptakan suatu itu motif yang diinginkan. 6. Kriya bordir Karya yang dihasilkan berupa pakaian tas dan lainnya pada karya bordir seorang seniman membuat suatu hiasan di atas kain dengan cara disulam ataupun menggunakan mesin bordir. 7. Karya teknik khas Karya yang dihasilkan pada Teknik ini adalah Papercraft, origami, paper quilting dan lainnya karya teknik khas merupakan ide atau imajinasi yang terbentuk dari gagasan seorang seniman untuk menciptakan tekniknya sendiri di dalam berkarya sehingga menghasilkan Karya ya yang unik dan original dan berbeda dengan yang lain. Demikianglah pembahasan seputarkelas kali ini tentang materi seni kriya lengkap, semoga bisa menambah wawasan kalian semua tentang seni kriya. Seni rupa tumbuh dan berkembang bersama dengan cabang seni yang lainnya. Seni rupa ini memberi keunikan atau ciri yang khas pada masing-masing etnis dan suku bangsa yang tersebar di seluruh Nusantara. Secara umum seni rupa dibagi menjadi dua, yaitu seni murni fine art/pure art dan seni terapan applied art/useful art. Seni murni dibagi menjadi seni lukis dan seni patung. Adapun seni terapan dibagi menjadi seni desain, seni arsitektur, seni dekorasi, seni ilustrasi, dan seni antara kedua bentuk seni rupa tersebut terletak pada cara mengekspresikan dan mengaplikasikannya. Jika seni murni lebih menekankan pada bentuk ekspresi maka seni terapan lebih mengedepankan aspek ekonomis dan aplikasi atau nilai guna bagi kehidupan kriya atau kerajinan cenderung bersifat praktis fungsional. Seni kerajinan sangat beraneka ragam bentuk, motif teknik, dan medianya. Beberapa contoh seni kriya adalah kerajinan anyaman, keramik, batik, ukiran, topeng, wayang, tenun, dan logam aplikasi. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk menciptakan karya yang layak dan bermutu, yaitu syarat kegunaan dan syarat Syarat Kegunaan Tujuan pembuatan seni kriya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari haruslah mengutamakan nilai praktis benda kriya tersebut. Agar hal tersebut terpenuhi, proses penciptaan karya seni kriya harus mempertimbangkan beberapa faktor, di antaranya faktor kenyamanan, keluwesan, dan Kenyamanan Setiap benda kriya yang dibuat sebaiknya dapat memberi kenyamanan bagi pemakainya. Dalam pembuatan sebuah cangkir misalnya, pembuatnya harus memperhitungkan bentuk yang sesuai dengan mulut dan tangan pemakainya. Jika tidak, benda tersebut dikatakan tidak akan memiliki fungsi dan nilai praktis. Dalam hal desain, kenyamanan dari penggunaan karya seni kriya ini disebut ergonomis. Contoh lainnya adalah dalam pembuatan sebuah kursi, si pembuat kursi harus memperhitungkan orang yang akan menggunakannya. Hal itu dilakukan agar si pengguna kursi merasa nyaman saat Keluwesan Segi keluwesan benda terapan terdapat pada hubungan yang serasi antara bentuk benda dengan nilai gunanya. Contoh nilai keluwesan dalam hasil seni kriya misalnya dapat dilihat dari sepatu. Pembuat sepatu harus mempertimbangkan si pengguna sepatu. Bentuk sepatu yang dibuat disesuaikan dengan kebutuhan si penggunanya. Misalnya, sepatu olahraga digunakan untuk berolahraga, sedangkan sepatu pesta digunakan untuk berpesta. c. Keamanan Jaminan keamanan penggunaan sebuah benda perlu dipertimbangkan dengan matang agar tidak mencelakakan pemakainya. Contoh, ketajaman sebuah pisau harus diimbangi pertimbangan keselamatan kerja pengguna pisau tersebut. 2. Syarat Keindahan atau Estetika Nilai kegunaan yang terdapat pada sebuah benda belum lengkap tanpa adanya unsur keindahan. Sebelum menggunakan sebuah benda, seseorang pastinya akan tertarik pada nilai keindahan yang terpancar dari benda tersebut. Oleh karena itu, akan timbul dorongan untuk memilikinya karena ada kebanggaan dan kepuasan tersendiri memiliki benda yang indah. Dalam mendesain benda-benda hasil seni terapan, harus memerhatikan aspekaspek sebagai berikut, yaitu aspek bahan, aspek teknik, aspek kriya, aspek alat, dan aspek fungsi. a. Aspek Bahan Sifat dasar bahan akan sangat berpengaruh pada penentuan teknik dan bentuk karya seni terapan yang diinginkan. Pengenalan karakteristik bahan ini sangat diperlukan karena menyangkut kualitas benda yang diproduksi. Dalam seni terapan, sangat lazim untuk menggunakan bahan-bahan alami. Kekayaan flora dan fauna di Nusantara sangat mendukung dalam pemilihan bahan yang lebih beragam. b. Aspek Teknik Aspek teknik harus disesuaikan dengan karakteristik bahan dan keterampilan yang dimiliki seorang pengrajin. Hal ini berkaitan dengan kualitas produk yang ingin dicapai. Berbagai teknik dalam seni terapan yang disesuaikan dengan bahan dan alat yang digunakan adalah mengukir, menuang, menenun, menempa, menganyam, dan Aspek Kriya Salah satu peran seniman karya seni kriya adalah lahirnya bentuk-bentuk ungkapan baru sebagai wujud kreativitas berkesenian yang tak pernah surut. Peniruan karya sebagian merupakan hal yang lumrah dalam seni kriya. Hal ini justru mendorong lahirnya ekspresi baru yang lebih menarik. d. Aspek AlatFaktor alat sangat mendukung dalam pembuatan karya seni terapan, misalnya dalam pembuatan kain tenun tradisional Ulap Doyo dari Kalimantan Timur. Alat tradisional pakan lungsi lebih tepat dibandingkan dengan mempergunakan alat tenun Aspek Fungsi Fungsi yang paling umum dalam seni kriya adalah fungsi pakai. Fungsi lain yang tidak kalah pentingnya untuk kerajinan jenis tertentu adalah fungsi dekorasi atau hias. Pengertian Seni Kriya dan Fungsi Seni Kriya - Salam budaya, pada kesempatan ini Seni Budayaku akan mengulas tentang pengertian seni kriya berikut fungsi seni kriya. Karena dalam pembuatan seni kriya pasti memiliki tujuan, tujuan pembuatan tersebut berkaitan dengan fungsi atau kegunaan benda seni kriya yang dibuat. Lebih jelasnya simak rangkuman kami berikut ini. Pengertian Seni Kriya Kerajinan Seni kriya atau kerajinan adalah suatu usaha membuat barang-barang hasil pekerjaan tangan atau hasta karya hand skill namun tetap memperhatikan aspek fungsional tanpa mengabaikan aspek estetisnya. Karena aspek fungsi dalam seni kriya menempati porsi utama, maka seni kriya harus mempunyai unsur kenyamanan dan keamanan. Kenyamanan dalam hal ini berarti enak dipakai, sedangkan keamanan adalah aman digunakan dan tidak membahayakan penggunanya. Orang yang membuat karya seni kriya atau kerajinan sering disebut dengan istilah kriyawan atau pengrajin. Seni kria sebenarnya tidak bisa lepas dari seni rupa. Keduanya tumbuh dan berkembang Sejajar. Kalau seni rupa menitikberatkan segi nilai estetika, maka seni kria lebih mengutamakan segi fungsinya aplikasi. Namun, dalam perkembangannya seni kria tidak dapat melepaskan diri dari unsur rupa. Sentuhan-sentuhan estetika sangat penting untuk mewujudkan karya seni kria yang adiluhung. Hal tersebut dimungkinkan karena kebutuhan manusia akan hasil seni kria tidak melulu hanya untuk digunakan sebagai sarana kehidupan secara fisis saja. Seni kria juga ditujukan untuk pemenuhan kebutuhan akan keindahan. Benda-benda hasil pekerjaan tangan atau seni kriya biasanya dibuat untuk keperluan sehari-hari sekaligus melestarikan tradisi kesenirupaan suatu daerah. Karena itu, karya seni kriya biasanya memiliki karakter dan ciri khas daerah dengan aturan, warna dan motif yang mengandung makna-makna tertentu dari daerah tersebut. Seni kriya diminati dengan tujuan yang berbeda-beda sesuai fungsi dari benda tersebut. Hal tersebut disebabkan karena seni kriya diciptakan sebagai sarana untuk menunjang kebutuhan manusia yang beraneka ragam. Pembuatan karya seni kriya setiap daerah berbeda-beda, tergantung kondisi alam, letak georgafis dan budaya daerah tersebut. Macam-macam seni kriya Nusantara dapat kita lihat dari bahan-bahan yang digunakan seperti, rotan, bambu, daun lontar, daun pandan, kayu, batu, tanah liat atau keramik, kulit, kain, logam, manik-manik, dan sebagainya. Fungsi Seni Kriya Karena aspek fungsi menempati porsi utama, maka seni kria harus mempunyai unsur kenyamanan. Kenyamanan dalam hal ini berarti enak dipakai. Dengan adanya unsur kenyamanan berarti suatu benda telah memenuhi fungsinya dengan baik. Adapun syarat lain yang harus ada dalam setiap karya seni kria adalah bentuk 3 dimensional, nilai estetis, dan unsur perfeksionis dalam penggarapannya. Seni kria diminati dengan tujuan yang berbeda-beda. Hal tersebut disebabkan kebutuhan setiap orang berbeda-beda pula Karena itu seniman-seniman kria sering membuat bermacam-macam jenis produk seni kria. Secara garis besar fungsi seni kriya terbagi atas 3 golongan, yaitu a. Mainan Di lingkungan kita sehari-hari, sering kita temukan produk seni kriya yang berfungsi sebagai mainan. Hasil karya seni ini biasanya dibuat untuk konsumsi anak-anak. Pada umumnya hasil karya seni kriya yang berfungsi untuk mainan dibuat secara sederhana dengan harga yang relatif murah. Contoh hasil karya seni kriya yang berfungsi sebagai mainan antara lain; boneka, mobil-mobilan, pistol-pistolan, lego, papan dakon atau congklak, dan lain-lain. b. Dekorasi Hiasan Hasil karya seni kriya yang berfungsi sebagai dekorasi atau hiasan biasanya lebih mementingkan unsur keindahan dari pada fungsinya. Karena itu bentuk-bentuknya mengalami modifikasi. Bahkan tidak jarang benda jenis ini tidak dapat memenuhi fungsinya yang semestinya. Banyak produk seni kria yang berfungsi sebagai benda pajangan. Benda-benda seni kriya untuk dekorasi biasanya digunakan sebagai penghias dekorasi ruangan, seperti ruang kantor atau rumah. Contoh hasil karya seni kriya yang digunakan sebagai dekorasi antara lain; wayang, payung hias, guci, relief, vas dengan bunganya, hiasan ukir kayu, dan lain-lain. c. Benda Pakai Hasil karya seni kriya yang berfungsi sebagai benda pakai lebih mementingkan unsur fungsi dari pada unsur keindahan. Adapun unsur keindahan atau rupa hanya merupakan pendukung, sehingga bagaimanapun indahnya benda tersebut, fungsi yang semestinya tidak hilang. Seni kria jenis ini biasanya bersifat nyaman. Meskipun begitu seni kria jenis ini juga tidak kehilangan unsur keindahannya, sebab bagaimanapun rupa merupakan unsur yang sangat penting. Benda-benda seni kriya dengan fungsi pakai tersebut dapat dipakai langsung sesuai dengan fungsinya. Contoh hasil karya seni kriya yang berfungsi sebagai benda pakai antara lain; tas untuk membawa buku, piring untuk makan, gelas untuk minum, dan benda-benda rumah tangga lainnya. Baca juga Macam Macam Seni Kriya atau Jenis Kerajinan Pengertian Kreativitas dan Ciri-Ciri Khusus Hasil Kreativitas Seni Di dalam mendesain benda seorang kriyawan seni kriya harus memperhatikan 3 hal yaitu; Bentuk, yang dimaksud bentuk dalam seni kriya adalah wujud fisik. Bentuk ini selalu bergantung pada sentuhan keindahan. Karena itu pula dalam proses penciptaan seorang pengrajin kriya yang baik harus menguasai unsur-unsur seni rupa dan prinsip-prinsip seni rupa. Fungsi, dalam seni kriya seorang kriyawan dituntut mampu menyesuaikan bentuk dengan fungsinya, sehingga karya yang dihasilkan dapat sesuai dengan fungsinya sementara bentuk atau wujudnya tetap indah. Bahan, Pengetahuan, pemahaman, dan penguasaan terhadap bahan harus dimiliki seorang kriyawan. Dengan adanya pemahaman terhadap bahan ia akan mampu menentukan teknik pengolahannya. Dengan teknik yang tepat akan menghasilkan benda kriya secara optimal. Karena setiap bahan memiliki karakter yang berbeda-beda. Jenis-Jenis Seni Kriya Indonesia memiliki beragam bentuk dan jenis seni kriya yang dikerjakan dengan teknik dan anke bahan untuk membuatnya. Dari beragam bentuk hasil karya seni kriya di nusantara ada yang masih menggunakan hiasan atau ornamen tradisional daerah dan ada pula yang sudah memakai gaya meodern mengikuti perkembangan pasar. Berikut ini jenis-jenis seni kriya Nusantara berdasarkan bahan yang digunakan untuk membuatnya, antara lain; a. Seni Kriya Kayu Kriya kayu merupakan salah satu jenis seni kriya/ kerajinan yang dalam pengerjaannya selalu menggabungkan antara nilai kegunaan atau fungsi sekaligus nilai keindahan/ hias menggunakan bahan dari kayu. Pembuatan seni kriya kayu dapat dikerjakan dengan berbagai teknik seperti teknik pahat, ukir, dan lain-lain. Jenis kayu yang dapat dimanfaatkan untuk membuat karya seni kriya sangat beragam. Seni kriya kayu umumnya menggunakan bahan kayu keras seperti kayu jati, jayu mahoni, kayu akasia dan lain-lain. Hasil karya seni kriya kayu diantaranya seperti patung, topeng, wayang golek, furnitur, dan hiasan ukir- ukiran. b. Seni Kriya Tekstil Seni kriya tekstil adalah salah satu jenis kriya dengan bahan dasarnya berupa kain. Istilah tekstil memiliki lingkup yang luas dan mencakup bermacam-macam aneka jenis kain yang pembuatannya pembuatannya dilakukan dengan cara diikat, dipres, ditenun, dan masih banyak teknik pembuatankarya seni kriya menggunakan kain. Umumnya kain terbuat dari serat yang diputar atau dipilin agar menghasilkan benang yang panjang, selanjutnya dirajut atau ditenun agar menghasilkan kain berupa barang jadi. Jenis karya seni kriya tektil nusantara dikelompokkan menjadi 2 macam yaitu kriya tenun dan kriya batik. Baca juga; Cara Membuat Batik Tulis Jogja dan Solo c. Seni Kriya Keramik Seni kriya keramik adalah salah satu jenis seni kriya dari bahan tanah liat yang dibakar untuk menghasilkan beragam benda fungsional maupun benda estetis. Pembuatan seni kriya keramik dapat dikerjakan dengan teknik slab/lempeng, putar/throwing, pilin/pinching, atau teknik cetak tuang. Daerah-daerah penghasil seni kriya keramik diantaranya adalah daerah bandung, jepara, cirebon, banjarnegara, malang, purwerejo, jogyakarta, banjar negara, dan sulawesi selatan. Baca juga; Macam-Macam Teknik Pembuatan Gerabah d. Seni Kriya Logam Seni kriya logam adalah salah satu jenis kriya dengan bahan dasar berupa logam yang dikerjakan dengan beragam teknik untuk menghasilkan berbagai macam benda kerajinan. Pembuatan karya seni kriya tekstil dapat dikerjakan dengan menggunakan teknik cire perdue atau cetak lilin dan teknik bivalve. e. Seni Kriya Kulit Seni kriya kulit adalah salah satu jenis kriya yang menggunakan kulit binatang sebagai bahan dasar untuk membuat karya. Kulit binatang yang umumnya dipakai untuk membuat karya seni kriya kulit adalah kulit kambing, sapi, buaya, kerbau dan ular. Kulit tersebut menjalani serangkaian proses pengolahan yang panjang, dimana dimulai dari pemisahan dari daging hewan, pencucian menggunakan cairan tertentu, pembersihan, perendaman dengan menggunakan zat kimia tertentu penyamakan, perwarnaan, perentangan kulit agar tidak mengkerut, pengeringan dan penghalusan. Setelah itu barulah dipotong-potong agar sesuai dengan ukuran dari benda yang akan dibuat. Contoh hasil dari seni kriya kulit adalah tas, sepatu, ikat pinggang, wayang kulit, dompet, pakaian jaket, alat musik rebana, dan tempat HP. Daerah-daerah penghasil seni kriya kulit adalah yogyakarta, garut, dan bali. f. Seni Kriya Batu Seni kriya batu adalah salah satu jenis kriya yang menggunakan bahan dasar batu untuk membuat suatu karya kerajinan. Jenis-jenis batu yang dapat digunakan untuk membuat karya seni kriya batu adalah jenis batu dengan tektur keras seperti batu marmer, batu akik, fosil, jesper, batu permata dan lain-lain. Seni Kriya Berdasarkan Teknik Pembuatannya a. Seni Kriya Ukir atau Seni Kriya Pahat Jenis, bahan, bentuk dan teknik dalam seni pahat sangatlah beragam, mulai dari jenis patung, ukiran dan aneka kerajinan lainnya. Selain menggunakan kayu, seni pahat juga menggunakan aneka logam, batu, serta tulang dan kulit hewan sebagai bahan dasarnya. Bali merupakan salah satu daerah yang paling banyak menghasilkan seni pahat yang berupa patung, ukiran hingga berbagai macam barang kerajinan lainnya, salah sat hasil pahat dari bali adalah patung arca dengan bahan baku batu andesit. b. Seni Kriya Batik Proses pembuatan kain batik bisa dilakukan dengan berbagai macam tekhnik diantaranya adalah teknik cap, tulis, ikat celup dan teknik lukis. Teknik batik tulis adalah salah satu teknik membantik yang paling banyak digunakan di Indonesia. Selain di pulau jawa, batik juga terdapat di pulau Kalimantan, Sulawesi, Sumatra dan Bali. Corak kain batik dari setiap daerah juga beraneka ragam. Corak batik jawa umumnya bergaya naturalis dengan sentuhan warna yang beragam. c. Seni Kriya Tenun Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kain tenun terbesar di dunia terutama dalam hal keragaman corak hiasannya. Tenun terdiri dari dua jenis yaitu tenun songket, dan tenun ikat. Perbedaannya ada pada teknik pembuatan dan bahan yang digunakan. Tenun songket berupa benang perak, emas atau benang sutra. Daerah-daerah di Indonesia terkenal dengan penghasil tenun ikat adalah aceh, sulawesi tengah, bali, sumatra utara, toraja sulawesi selatan, NTT, kalimantan timur, flores, dan kalimantan bvarat. Sedangkan daerah penghasil tenun songket adalah sumatra barat, aceh, riau, sumatra utara, lombok, palembang, sumatra barat, nusa tenggara dan maluku. d. Seni Kriya Anyaman Seni kriya anyaman adalah tehnik membuat dengan mengatur bahan-bahan dasarnya dalam bentuk yang tindih- menindih, silang-menyilang, dan lipat-melipat pakat dan lungsen dengan pola tertentu. Bahan-bahan yang digunakan dalam seni kriya anyaman adalah rotan, bambu, pandan, lontar, mendong, enceng gondok, kertas, plastik, dan tali. Pusat kerajinan anyaman yaitu di Bali, Sulawesi, Tasikmalaya, Kalimantan dan Papua. e. Seni Kriya Bordir Seni kriya bordir/sulam adalah kriya yang menempatkan hiasan dari benang yang dijaitkan pada kain yang berfungsi untuk menghias dan mempercantik tampilan kain. Aplikasi kriya bordir digunakan pada baju, tas, kerudung, taplak, dan mukena. Daerah penghasil bordir/sulan adalah di jawab barat tepatnya di tasikmalaya. Demikian pembahasan kami tentang "Pengertian Seni Kriya dan Fungsi Seni Kriya" yang dapat kami sampaikan. Semoga artikel ini dapat memberikan tambahan pengetahuan bagi pembaca. Baca juga artikel seni menarik lainnya di situs Wahyudi26 Wahyudi26 Seni Sekolah Menengah Atas terjawab • terverifikasi oleh ahli Iklan Iklan inginmembantu inginmembantu D. praktismaaf kalau salah Iklan Iklan BerlianSA18 BerlianSA18 D. Praktis smogabenar JadikanJawabanTerbaikYaa Iklan Iklan Pertanyaan baru di Seni 3. Perhatikan pernyataan berikut! i Naskah ii Pemain iii Kostum ivTata rias Unsur-unsur di atas yang perlu diperhatikan saat pementasan pantom … im adalah.... HOTS​ Apa saja rias busana pada tari sun kembang using?ada yg tau ga? kasi tau ya secepatnyaa hehehehe​ Jelaskan dan sebutkan cara mencegah bangku agar tidak rusak.​ Mengapa komposisi penting dalam menggambar atau melukis?​ buatlah daftar mengenai 5 contoh penerapan design thinking di dalam bidang yang berkaitan dengan sekolah.​ Sebelumnya Berikutnya Iklan seni kriya merupakan seni kerajinan dalam membuat benda-benda pakaian berdasarkan kegunaan dan keindahannya dalam kehidupan sehari-hari yang bukan termasuk jenis seni karya adalah A, ukiran B, anyaman C, kain songket D, wayang​ jawabanB anyaman...Semoga bermanfaatSEMOGA BETUL...MAAF JIKA SALAH...TERIMA KASIH...。•̀ᴗ-✧

penciptaan benda benda kriya lebih mengutamakan fungsi