Kamimemberikan Paket Wisata 3 Hari 2 Malam Jogja dengan kualitas yang istimewa. Harga yang kami berikan juga sangat murah tidak berbeda dengan paket wisata jogja lainya, masih gak percaya ? 19.30 - 20.00 Perjalanan ke Alun - Alun Kidul; 20.00 - 20.30 Perjalanan ke Malioboro ; 20.30 - 22.00 Wisata Malioboro & Nol Km; DAY 3; CANDI BOROBUDUR Pastinama alun-Alun kidul yang sering di sebut Alkid bukan hal yang asing lagi bagi warga yogyakarta bahkan para wisatawan dari luar kota, domestic maupun luar negeri. Semalam saya menghabiskan waktu santai malam saya untuk sekedar bersantai atau istilahnya ‘’nongkrong” di Alkid. Andaakan tahu bahwa nuansa Alun-Alun Kidul bisa dinikmati siapa pun tanpa kenal status sosial dan menjadi semakin ramai ketika malam menjelang. Alun-Alun Kidul merupakan wilayah di belakang kompleks bangunan Kraton Yogyakarta yang bisa dijangkau dengan berjalan ke arah selatan dari Sentra Makanan Khas Gudeg Wijilan. ItineraryWisata Paket Tour Jogja 5 Hari 4 Malam . DAY 1 : Bukit Mojo – Hutan Pinus – Pantai Parangtritis – Alun – alun Kidul ( L / D ) . Hari pertama anda akan kami jemput di Bandara / Stasiun Yogyakarta. Perjalanan Paket Tour Jogja 5 Hari 4 Malam akan dimulai dari Bukit Mojo , wisata alam ini sangat cocok untuk anda yang ingin mendapatkan hasil foto yang Alunalun kidul atau yang sering disebut “alkid” ini memang terkenal ramai jika malam hari, apalagi malam minggu. Lokasinya masih di kompleks bangunan Keraton Yogyakarta, lebih tepatnya terletak di sebelah selatannya. Di alun-alun SuasanaRomantis di Alkid Jogja Pada Malam Hari Mendengar nama alun-alun kidul tentu masyarakat Jawa telah mengetahui bahwa alun alun ini terletak di sebelah kidul atau selatan dari Keraton Jogjakarta. Tepatnya di Jalan Alun Alun Kidul, 2 Alun-Alun Kidul Jogja. Mobil Hias di Alun-Alun Kidul Jogja ©Shutterstock. Tempat ini sangat terkenal di Jogja, lebih-lebih di malam hari. Nggak heran jika alun-alun kidul Jogja ini menjadi salah satu wisata malam favorit wisatawan. Ikf9dN. Alun-Alun Kidul merupakan destinasi wisata Jogja yang patut untuk dikunjungi. Jogjakarta bukan saja terkenal sebagai kota pendidikan tetapi juga dikenal sebagai kota budaya. Bisa dibilang kota yang satu ini merupakan pusat kebudayaan jawa. Jogjakarta merupakan kota destinasi wisata nasional yang terkenal. Sebagai kota wisata Jogja menawarkan banyak atraksi wisata. Bukan hanya Keraton Jogja dan Candi-Candi saja, Jogja juga memiliki destinasi wisata unik yaitu Alun – Alun Kidul. Bersantai di Alun – Alun Kidul yang Penuh Sejarah Secara umum, tata letak kota di Pulau Jawa memiliki banyak kemiripan. Di sekitar pusat gedung pemerintahan biasanya memiliki pasar, tempat ibadah dan alun-alun. Kota Jogja juga memiliki hal yang sama. Kota Jogja mempunyai dua alun-alun yaitu alun-alun kidul atau disingkat Alkid dan Alun- Alun Utara. Dua alun-alun ini merupakan milik Kesultanan Yogyakarta Hadiningrat. Menurut kepercayaan Jawa, alun-alun merupakan tempat beristirahatnya para dewa. Masyarakat Jogja menggunakan alun-alun ini sebagai tempat untuk istirahat dan menenangkan diri. Lihat juga Agrowisata Bhumi Merapi Alun-alun utara biasanya digunakan untuk berbagai jenis kegiatan yang bersifat masal. Sedangkan Alkid saat ini menjadi tempat istirahat bagi masyarakat Jogja di malam hari. Alun-alun yang letaknya di sebelah selatan keraton ini menawarkan banyak keunikan yang layak untuk dikunjungi. Sejarah alun-alun kidul Yogyakarta erat kaitannya dengan keberadaan Keraton Jogja itu sendiri. Alun-alun ini dulunya digunakan oleh prajurit keraton untuk berlatih perang seperti memanah, berlatih menunggang kuda dan lain sebagainya. Tempat ini memiliki dua pohon beringin tua yang sangat keramat. Untuk melatih konsentrasi prajurit, mereka diminta untuk menutup mata dan berjalan diantara dua pohon beringin keramat tersebut. Kegiatan melintas di antara dua pohon dengan mata tertutup masih dilakukan sampai saat ini. Menurut mitos, siapa saja yang bisa melintasi dua pohon tanpa menabraknya, segala keinginannya akan terpenuhi. Terlepas dari kebenaran mitos ini, banyak wisatawan yang tertarik untuk melakukan ritual menantang ini. Kegiatan melintasi pohon beringin ini mendatangkan rejeki tersendiri bagi masyarakat sekitar. Mereka menyewakan kain penutup kepala kepada wisatawan yang ingin menguji konsentrasinya. Lokasi Alun-Alun Kidul Alamat Jl. Alun Alun Kidul, Patehan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55133 Lihat Google Map Fasilitas Umum yang Tersedia Berbicara tentang fasilitas, anda tidak perlu khawatir. Alkid memiliki fasilitas umum yang terbilang sangat lengkap. Kuliner dan rumah makan Hotel dan penginapan Toilet umum Tempat parkir Harga Tiket Masuk Alun Alun Kidul Siapa saja bisa datang ke Alkid karena tempat ini adalah tempat umum. Untuk harga tanda masuknya silahkan lihat tabel di bawah ini. Keterangan Harga Tiket Masuk Gratis Parkir Rp Sewa Penutup Mata Rp Jam Buka Alun-Alun Kidul Alun alun kidul tutup jam berapa? Alun alun ini tidak pernah tutup alias buka 24 jam. Tempat ini merupakan tempat favorit masyarakat Jogja melepas lelah di sore dan malam hari. Banyak wisatawan yang duduk-duduk bersantai sambil menikmati hidangan dan suasana yang ada. Lihat juga Taman Ramadanu Magelang Terdapat banyak lokasi wisata yang tempatnya tidak terlalu jauh dari Alkid seperti Keraton Jogjakarta, Malioboro, Benteng Vredeburg, Taman Sari dll. Dari Malioboro ke alun-alun kidul bisa ditempuh dengan jalan kaki. Bila tidak mau capek, anda bisa menghubungi Raskita adalah penyedia jasa sewa motor Jogja yang terpercaya. Alun – alun Kidul Jogja menawarkan suasana kota Jogja yang tenang, asri dan menyenangkan. Bila anda berkunjung ke Yogyakarta, jangan lupa untuk menikmati keindahan alun alun yang kaya sejarah ini. Menikmati suasana malam dengan menaiki sepeda tandem yang ada di alun-alun Kategori Wisata LainnyaTempat Yogyakarta Pernah kesini? Jika sudah pernah, yuk berikan rating untuk tempat wisata ini Mau ke Wisata Malam Alun-alun Selatan Jogja? PT. Alodia Tour Indonesia 18 Parc Place, SCBDJend. Sudirman, Senayan, Kebayoran BaruJakarta Selatan 12190 Jalan Jagung 21Semaki, Umbulharjo,Kota Yogyakarta 55166 Ikuti Promo Terkini – Cerita hari pertama liburan ke Jogja bersama keluarga ala backpacker, jalan-jalan keliling ke Keraton Yogyakarta sampai Alun-alun Kidul Jogja. Tidak ada Indomaret dan Alfamart. Kami sampai di Pondok 71 Jogja pukul 3 sore kurang. Setelah itu istirahat sebentar, makan sore, lalu jalan-jalan malam harinya. Alasan kami menginap di sini tentu saja karena ingin liburan murah di Jogja ala backpacker sehingga pesan penginapan yang murah saja. Waktu itu belum kenal sama aplikasi pemesanan hotel, jadinya pesan masih manual. Kamar Pondok 71 Jogja Yang Penuh Nyamuk Sebelum jalan-jalan, mengingat kamar yang kami dapat begitu banyak nyamuknya, maka terpaksa kami sibuk membasmi nyamuk. Setelah itu, baru kami beres-beres dan mandi. Segar sekali rasanya mandi setelah perjalanan yang cukup jauh. Setidaknya mandi dapat membuat badan menjadi lebih segar. Makan Di Kaki Lima Jogja Pukul 5 sore, perut kami pun mulai keroncongan. Sambil jalan-jalan sore menikmati Kota Jogja, kami jalan kaki ke arah timur, sambil mencari warung makan yang buka. Belum jalan terlalu jauh, kami lihat ada tenda-tenda warung makan yang buka. Kami menuju tenda seafood kaki lima yang terlihat sudah mulai buka. Sebenarnya, kami datang kepagian, si penjual belum siap sepenuhnya melayani pembeli, karena masih menata dagangan dan tenda. Berhubung perut sudah benar-benar lapar, kami pun bersedia menanti. Eee, gak taunya ternyata lama juga nunggunya. Lebih dari 10 menit menunggu, dan akhirnya datanglah makanan yang kami pesan. Setelah perut kenyang, kami kembali ke penginapan. Rasa capek belum sepenuhnya hilang. Dan kami pun duduk-duduk istirahat sambil menunggu adzan Maghrib. Nikmati juga Makanan Khas Jogja. Jalan Keliling Kompleks Keraton Hingga Alun-alun Kidul Jogja Kami adalah orang asing, yang tidak tahu Jogja. Ketidaktahuan inilah yang membuat kami agak malu juga kalau mengingat ingat kenangan hari pertama di Jogja bersama Mama dan Alya. Jalan-jalan kayak orang hilang dari keraton sampai alun-alun kidul Jogja. Jalan kaki Selepas magrib, kami memutuskan untuk jalan-jalan. Kami pun keluar dari penginapan, lalu menyeberang jalan, dan selanjutnya jalan ke kiri menuju Pojok Benteng Barat. Sebelum Benteng, kami jumpai ada jalan ke kanan, yang ternyata jalan menuju komplek keraton. Kami pun jalan kaki ke sana, berharap dapat menemukan Indomaret atau minimarket lainnya. Suasana sepi Ternyata jalanan di situ sangatlah sepi, tidak ada orang yang nongkrong di depan rumah. Padahal rumah berderet-deret. Tidak ada pula orang yang jalan kaki. Jadilah kami adalah satu-satunya orang yang jalan kaki di daerah situ. Sesuatu yang sangat ganjil. Benar-benar tidak ada orang yang jalan kaki seperti kami. Kami seperti orang aneh, yang malam-malam jalan kaki di daerah situ. Namun, kami tetap jalan ke depan, melihat kanan kiri siapa tahu kami temukan minimarket. Dan hasilnya nihil. Sama sekali tidak ada. Warung pun jarang kami jumpai. Makan Di Warung Angkringan Keraton Setelah jalan lumayan jauh, kami memutuskan untuk berhenti di warung angkringan. Memesan jahe susu dan gorengan untuk menghangatkan badan. Gak ada Indomaret dan Alfamart di Kompleks Keraton Jogja Indomaret, ilustrasi Sambil medang, kami ngobrol ngobrol dengan pemilik warung. “Bu, di sini kok gak ada Indomaret ya” Tanyaku membuka pembicaraan. “Oiya mas, di daerah keraton ini memang gak boleh ada minimarket. Di sini cuma boleh ada warung-warung dan juga pasar, yang letaknya tidak jauh dari sini”. Baru ngeh saya. Mau jalan sejauh apa pun tidak akan saya jumpai Indomaret di sini. Ini adalah daerah steril dari minimarket, dengan tujuan untuk melindungi pasar tradisional. Biasanya, di tempat lain, beberapa meter saja sudah dijumpai banyak minimarket. Jalan kaki = kurang kerjaan Saya pun mengajukan pertanyaan lainnya. “Kok gak ada orang jalan kaki di sini ya bu” “Iya mas, gak ada. Kurang kerjaan amat kalau ada orang jalan-jalan di sini”. Hahaha. Saya pun benar benar malu. Kami ini ternyata orang kurang kerjaan. Selepas ngangetin badan, kami pun kembali berjalan, melewati pasar tradisional yang tadi disebutkan oleh ibu penjual warung, dan jalan lagi menuju arah Alun-alun Kidul. Dan yah, memang benar-benar kurang kerjaan, jalan-jalan di daerah ini. Kami betul betul satu-satunya orang yang jalan kaki. Duh, malu bener, kayak orang hilang. Hmmm, gak lagi-lagi deh jalan kaki di daerah keraton ini. Keramaian Alun-alun Kidul Jogja Di Malam Hari, Asyik Buat Bermain Anak Sudah kepalang tanggung, dan kami sudah jalan jauh pula, kami pun terus melanjutkan perjalanan. Sambil jalan, kami lihat papan penunjuk jalan, dan kami lihat ada penunjuk jalan menuju Alun-Alun Kidul, tertulis cuma beberapa ratus meter saja. Akhirnya kami mengikuti penunjuk jalan itu, masih seperti orang aneh, berjalan sendirian, tanpa ada orang lain yang jalan kaki. Sekitar beberapa menit, kami lihat ada keramaian. Kami pun mendekat dan ternyata itu adalah Alun-alun kidul Jogja, yang sungguh ramai pengunjung. Terlihat mobil-mobilan andong dengan lampu warna-warni yang disewakan untuk pengunjung. Melihat sesuatu yang mencolok itu, Alya langsung minta naik. Kami menyewa sebuah andong, kami gowes keliling Alun-alun. Sepanjang perjalanan Alya terlihat ceria sekali sambil bernyanyi-nyanyi. Kami berjalan mengelilingi alun-alun, yang ternyata cukup macet juga, mengingat banyak mobil dan motor yang melintas. Kami kemudian jalan pelan-pelan sambil menikmati malam Kota Jogja. Keramaian tidak hanya di pinggiran, di tengah lapangan pun terlihat para penjual dan pengunjung yang memadati alun-alun. Sesuatu yang belum pernah saya jumpai di Lampung. Setelah cukup lama menikmati keramaian Alun-alun Jogja, kami memutuskan pulang. Kami menyewa becak untuk mengantarkan kami menuju Pondok 71, dengan tarif cukup 15ribu saja. Untuk jalan kaki, kami sudah tidak sanggup lagi. Abang tukang becak mengantarkan kami melalui jalan yang bukan kami lalui tadi, dan sampailah kami di penginapan. Kami pun tertidur dalam kecapekan, mengumpulkan tenaga untuk jalan-jalan di hari kedua di Jogja, Keliling Malioboro, Candi Prambanan, dan Candi Sewu. foto by Alamat Jalan Alun Alun Kidul, Patehan, Kraton, Daerah Istimewa Yogyakarta 55133 Map Klik Disini Jam Buka 24 Jam No. Telp- Harga Tiket Masuk❤️Rute Perjalanan❤️Fasilitas Alun2❤️Tentang Alun2 Jogja❤️Aktivitas Menarik❤️ Harga Tiket Masuk❤️ HTM Gratis Parkir Motor Rp Parkir Mobil Rp foto by Alun2 Jogja terdiri dari dua yakni Lor dan Kidul, untuk bisa memasuki kawasan ini pun kamu tidak perlu mengeluarkan kocek tiket masuk. Paling kamu hanya akan membayar karcis parkir jikalau membawa kendaraan pribadi, untuk motor tarifnya 3ribu sedangkan mobil 5ribu. Tak perlunya membayar tiket masuk ke Alun2 Jogja, membuat tempat ini menjadi destinasi wisata nomor wahid yang wajib dikunjungi oleh wisatawan saat berkunjung ke Yogyakarta. Sehingga tempat ini menjadi destinasi wisata gratis paling favorit baik di kalangan masyarakat lokal maupun wisatawan. Selain sekadar duduk santai biasa, para pengunjung juga bisa menyewa beberapa alat permainan seperti penutup mata untuk melakukan aktivitas Masangin tarifnya 3ribu, sepeda Tandem 10ribu, Becsk Mini tarifnya menyesuaikan alias sesuai dengan negoan pengunjung, dan Odong2 3ribu-6ribu. Rute Perjalanan❤️ foto by Alun2 Kidul Jogja lokasinya mudah sekali dijangkau karena letaknya berapa di pusat Kota. Alun2 Kidul Jogja ini pun lokasinya berdekatan dengan beberapa landmark Kota Jogja seperti Malioboro, Tamansari, dan Alun2 Utara. Jarak dari pusat kota Jogja sekitar 1,7 kilometer saja dengan estimasi waktu perjalanan menggunakan sepeda motor ialah sekitar 5 menit. Selain menggunakan sepeda motor, kamu bisa menjangkau wisata ini dengan menggunakan delman, becak, ataupun jalan kaki lho. Rute Alun2 Jogja dari Malioboro atau Titik Nol Kilometer Kota Yogyakarta adalah ke arah Selatan menuju Jalan Pangurakan. Sampai di perempatan beloklah ke arah Timur melewati Jalan Alun2 Utara. Setelah melewati Jalan Ibu Ruswo, beloklah ke Selatan menuju Jalan Wijilan-Jalan Panembahan Mangkurat. foto by Sesampainya di perempatan Panembahan Mangkurat luruslah ke arah barat menuju Jalan Langenastran Lor sampai dengan pertigaan Alun2 Kidul Yogyakarta. Jika kamu tertarik menggunakan bus kota, pilihlah Jalur 5 dengan jurusan Plengkung Gading. Dari halte kira2 kamu harus berjalan kaki lagi selama 5 menit untuk sampai di Alun2 Kidul. Fasilitas Alun2❤️ Menjadi salah satu destinasi wisata malam paling favorit di Jogja, membuat tempat ini dilengkapi dengan fasilitas2 yang dapat menunjang kenyamanan para pengunjung. foto by Beberapa fasilitas yang bisa dinikmati oleh para pengunjung diantaranya seperti jasa penyewaan penutup mata untuk melalukan ritual Masangin, Sepeda Tandem, Becak Mini, Odong-odong, Penjual makanan dan minuman, jajanan sd seperti cilok, otak2, tempura, roti bakar, jagung bakar, wedang ronde dan juga wedang bajigur. Tentang Alun2 Jogja❤️ Seperti yang kita ketahui bahwa Kota Yogyakarta mempunyai dua Alun-alun, yaitu area Kidul yang biasa digunakan sebagai tempat bermain dan bersantai oleh para wisatawan atau masyarakat lokal dan wilayah Utara memiliki fungsi sebagai lokasi penyelenggaraan acara2 massal. Sebelum dijadikan sebagai salah satu destinasi wisata di Jogja, tempat ini dulunya pada masa Kasultanan Yogyakarta digunakan untuk tempat melatih ketangkasan dan latihan perang para prajurit keraton seperti memanah sambil duduk bersila, berkuda, lomba adu harimau, dan masangin. foto by Awal mula ritual Masangin berasal dari latihan konsentrasi yang dilakukan oleh prajurit keraton tersebut. Dimana para prajurit akan ditutup matanya lalu dilatih untuk berjalan melewati dua pohon beringin yang berada ditengah2. Dari situlah muncul mitos, siapa saja yang bisa melewati kedua pohon beringin itu dengan mata tertutup maka niscaya permohonannya akan terkabul. Sampai dengan saat ini tidak ada satu orang pun yang berhasil melewati Pohon Beringin tersebut, meskipun sudah berkonsentrasi namun arahnya selalu saja berbelok. Aktivitas Menarik❤️ 1. Menikmati Kuliner Khas Jogja foto by Salah satu aktivitas yang tidak boleh sampai dilewatkan begitu saja saat berada di Alun2 Kidul Jogja ialah menikmati Kuliner Khas Jogja. Kuliner Jogja yang ada di kawasan ini macamya cukup banyak, rasanya enak, dan harganya pun sanga terjangkau. Kuliner yang bisa kamu nikmati seperti Sate Klatak, Gudeg, Angkringan Kopi Jos, Bakmi Jawa, Oseng Mercon, Wedang Ronde, Wedang Bajigur, dan lain-lain. Angkringan menjadi salah satu kuliner paling banyak diburu oleh wisatawan. Kuliner Jogja yang ada disini semuanya menggoda dan menggugah selera. 2. Naik Sepeda & Odong-odong Hias foto by Waktu paling pas untuk mengunjungi Alun2 Kidul Jogja adalah saat malam hari. Dimana kamu bisa menyewa Sepeda Hias ataupun Odong-odong untuk berkeliling alun2. Kamu akan dibawa mengitari seluruh sisi Alun2 dengan sepeda dan odong2 yang sudah dihias dengan lampu kerlap-kerlip. 3. Ritual Masangin foto by Ritual Masangin menjadi salah satu aktivitas yang tidak ketinggalan juga dilakoni oleh para pengunjung Alun2 Kidul Kota Jogja. Kamu bisa menyewa penutup mata terlebih dahulu sebelum melakukan permainan ini. Setelah itu matamu akan ditutup dan badanmu diputar2 sedikit untuk memecah konsentrasi, selanjutnya rasakanlah sendiri sensasinya berjuang melewati batas tengah kedua pohon beringin tersebut. 4. Mengunjungi Keraton Jogja foto by Di dekat Alun2 Kidul Jogja juga terdapat wisata lain yang bisa kamu kunjungi salah satunya yakni Keraton Jogja. Selain menjadi tempat tinggal keluarga Sultan, tempat ini juga dimanfaatkan untuk lokasi pertunjukan seni. Bangsal yang ada di Keraton dimanfaatkan sebagai tempat untuk pertunjukan seni seperti wayang kulit, tarian tradisional, dan pembacaan naskah sastra. Selain di Keraton, kamu juga bisa menyaksikan pertunjukan Wayang Kulit di Meseum Sonobudoyo. Si Gundul adalah nama Penanya, punya hobi jalan jalan, membaca, menulis dan mendengarkan musik adalah seorang penulis berasal dari Ungaran Kabupaten Semarang. Selain jadi Mahasiswa, Dia adalah salah satu penulis yang aktif mengunggah karya tulisnya di dan Yogyakarta merupakan sebuah kota yang memiliki sejarah serta kebudayaan yang sangat kental, sehingga sampai dengan saat ini kota yang berjuluk kota pelajar ini selalu ramai dikunjungi para wisatawan yang datang dari berbagai belahan dunia. Sejarah yang menjadi bagian Yogyakarta salah satunya ialah sebagai tempat asal mula berdirinya salah satu organisasi terbesar di Indonesia yakni Muhammadiyah. Terlepas dari hal tersebut, jika kamu mengunjungi Yogyakarta tak lengkap perjalananmu jika belum mengunjungi Alun-Alun Kidul Yogyakarta. Yogyakarta memiliki Alun-Alun yang sangat luas sehingga terbagi menjadi dua bagian yakni Alun-Alun Kidul dan Alun-Alun Utara Alun-Alun Lor, kedua Alun-Alun tersebut dulunya mempunyai fungsi masing-masing. Kali ini saya akan membahas mengenai Alun-Alun Kidul yang terletak di sebelah selatan Keraton Yogyakarta, dengan ciri khasnya ialah hadirnya dua buah pohon beringin besar. Alun-Alun Kidul selalu ramai dikunjungi apalagi jika malam tiba, suasana berbeda akan tampak terasa. Banyak keseruan yang dapat kamu lakukan ketika berada di sini. salah satu pintu masuk menuju alkid. GoogleMaps. Sumber Simak juga 66 lokasi wisata di Jogja Berikut ulasan lengkap mengenai Alun-Alun Kidul Yogyakarta Lokasi Alun-Alun Kidul Lokasi Alun-Alun Kidul Yogyakarta berada di sebelah selatan Keraton, tepatnya berada di Jl. Alun-Alun Kidul, Patehan, Kecamatan Keraton, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Rute menuju Alun-Alun Kidul Yogyakarta sangatlah mudah, lokasinya sangat mudah dijangkau dari berbagai arah. Selain itu tempat wisata yang satu ini berdekatan dengan Malioboro dan Tamansari. Jika kamu bergerak dari Nol Kilometer Yogyakarta hanya memerlukan waktu sekitar 15 menit dengan menggunakan andong atau becak. Atau jika menggunakan kendaraan pribadi tinggal mengarahkan kendaraanmu ke arah selatan menuju Jl. Pangurakan, Kemudian ketika tiba di perempatan belok ke arah timur, kamu akan melewati Alun-Alun Utara belok ke kanan terus lurus. Lalu kamu akan memasuki daerah keraton ketika melihat perempatan belok ke kiri terus lurus hingga kamu menemukan dua buah beringin besar di tengah lapangan. Jam Buka Alun-Alun Kidul Jam operasional Alun-Alun Kidul Yogyakarta dibuka setiap hari Senin hingga Minggu selama 24 jam nonstop. Jadi kamu dapat mengunjungi lokasi wisata bersejarah ini kapan saja kamu mau. Waktu terbaik mengunjunginya ialah ketika sore atau menjelang malam hari. jalur yang biasa digunakan jogging. GoogleMaps. Sumber Tiket Alun-Alun Kidul Tiket masuk Alun-Alun Kidul ini gratis, kamu hanya perlu mengeluarkan uang untuk membayar tiket parkir saja yakni sebesar Parkit motor dengan membayar Rp. per unit Parkir mobil cukup membayar Rp. per unit Simak juga Bukit Parang Endog, Menara Pandang Alami di pantai Selatan Fasilitas Alun-Alun Kidul Fasilitas umum yang ada di Alun-Alun Kidul Yogyakarta diantaranya Area parkir Toilet Warung-warung makanan dan minuman Penginapan Selayang Pandang Alun-Alun Kidul Yogyakarta ikon alun alun kidul yogyakarta. GoogleMaps. Sumber Sebelum kita bahas lebih jauh mengenai apa saja yang bisa kita lakukan ketika berada di Alkid Yogyakarta, sebaiknya kita mengenal terlebih dahulu tentang sejarah yang pernah terukir di area tersebut. Alun-Alun Kidul atau Alun-Alun Selatan juga dikenal dengan nama Alun-Alun Pengkeran Alun-Alun Belakang, Lokasinya berada di dalam benteng keraton, dengan ditanami dua buah pohon beringin di tengahnya. Pohon beringin tersebut dinamakan Supit Urang, dipagari dengan menggunakan ornamen yang berupa bulatan dan bentuk busur, pagar tersebut disebut juga Ringin Kurung. Selain kedua pohon ikonik tersebut ada pula Pohon Pakel Mangga serta Pohon Kweni, yang dipercaya melambangkan kedewasaan akil baligh dan keberanian wani. Alun-Alun Kidul ini berukuran sekitar 150×150 meter dengan lima bukaan sebagai jalan keluar masuk menuju lokasi. Yakni Jl. Langenastran Kidul, Jl. Langenastran Lor, Jl. Ngadisuryan, Jl. Patehan Lor, dan Jl. Gading. Kelima jalan tersebut melambangkan indera manusia. Fungsi utama Alun-Alun Selatan atau Alun-Alun Kidul ini dulunya sebagai tempat berlatih para prajurit Keraton juga sebagai tempat pemeriksaan pasukan menjelang upacara Garebeg. Alun-Alun tersebut dibangun olah Pangeran Mangkubumi, pendiri Kesultanan Yogyakarta yang mahir dalam ilmu filsafat maupun arsitektur. Keahliannya tersebut disalurkan dalam struktur ruang kesultanan Yogyakarta dengan memiliki simbol-simbol yang penuh makna. Bangunan-bangunan pendukung lainnya pun berdasarkan pada sumbu filosofis, garis imajiner yang membentang lurus antara Tugu Golong Gilig dan Panggung Krapyak, termasuk diantaranya Alun-Alun Kidul dan Alun-Alun Lor. Ragam Wisata Di Alun-Alun Kidul Yogyakarta 1. Suasana Yang Menenangkan hiasan langit indah di petang hari. GoogleMaps. Sumber Alun-Alun Kidul diyakini sebagai tempat istirahat Palereman bagi para Dewa, oleh sebab itu tempat ini oleh sebagian orang digunakan sebagai tempat Ngleremke Ati atau Menentramkan Hati. Suasananya memang sangat menenangkan, apalagi jika pagi hari dimana belum banyak orang yang datang memenuhi Alun-Alun Kidul Yogyakarta ini. Udara sejuk membasuh jiwa dan raga yang menginginkan kedamaian, dibalut dengan suasana yang penuh dengan karifan lokal dan bangunan bersejarah. Selain itu, banyak masyarakat sekitar yang sedang jogging mengelilingi alun-alun sambil menghirup udara segar yang diberikan. Di sekeliling Alkid berdiri beberapa bangunan dengan ornamen yang sangat menarik, sehingga tempat tersebut bukan hanya sebagai tempat rekreasi saja namun juga sebagai tempat wisata budaya juga. Apalagi jika malam hari, suasana akan berbeda dengan siang hari. Meskipun terasa mistis dan menyeramkan namun rasa tersebut sedikit terkikis dengan hadirnya warna warni lampu yang menarik di sekitar Alkid. 2. Mencoba Ritual Laku Masangin ritual laku masangin berhasil ketika dapat berjalan melewati jalan ini. GoogleMaps. Sumber Simak juga Bukit Tuamese, Rasa Raja Ampat di Pulau Timor Satu hal yang tak boleh terlewatkan ketika berada di Alkid Yogyakarta, yakni mencoba ritual Laku Masangin. Yakni kamu harus berjalan lurus menuju area pohon beringin dengan menutup mata. Hal tersebut memang terlihat sangat mudah, namun ternyata tak semudah apa yang kamu bayangkan. Konon katanya mereka yang berhasil melakukan Laku Masangin hanya orang-orang yang memiliki hati yang bersih. Jika kamu dapat terus berjalan lurus dan berhasil melewati jalan diantara kedua pohon beringin, maka segala keinginan dan hajatmu akan terkabul. Ritual Laku Masangin telah ada sejak zaman dulu, yang pada mulanya hanya dilakukan ketika melakukan Topo Bisu yang berlangsung setiap malam satu Syuro’. Tradisi Topo Bisu dilakukan oleh para prajurit serta abdi dalem dengan mengelilingi benteng tanpa berkata satu katapun. Tradisi tersebut dilakukan mulai dari halaman Keraton menuju Alkid dengan melewati kedua pohon beringin. Sebagai ritual untuk mencari berkah serta meminta perlindungan dari serangan musuh. 3. Naik Odong-Odong Istimewa odong odong lucu di alkid. GoogleMaps. Sumber Ketika mengunjungi Alun-Alun Kidul di malam hari suasananya akan sangat berbeda, waktu malam suasana di Alkid akan sangat ramai dan berwarna warni. Sekitar Alkid berderet odong-odong yang telah didesain memiliki lampu warna-warni yang sangat cantik dan menarik. Odong-odong tersebut ada yang bisa diisi oleh 2 orang sampai dengan 8 orang, harga sewanya pun berbeda yakni untuk yang berkapasitas dua orang membayar Rp. Rp. sedangkan yang berkapasitas 8 orang Rp. harga tersebut berlaku untuk satu kali putaran. Cara memainkanya ialah dengan mengayuh pedal yang terdapat di dalam odong-odong, layaknya seperti mengayuh becak. Wahana tersebut sudah ada sejak tahun 2013, penciptanya ialah kusir andong yang beralih menjadi tukang becak. Karena ingin dirubah menjadi sebuah wahana dan dapat menampung banyak, akhirnya didesain sedemikian rupa dan dipasang lampu karena di malam hari. mengelilingi alkid dengan mengayuh odong odong. GoogleMaps. Sumber 4. Kuliner Enak Simak juga Air Terjun Sidoharjo, tertinggi di Jogja Setelah lelah bermain odong-odong, isi kembali tenagamu dengan berwisata kuliner yang tersebar di sekitar Alkid, mulai dari makanan berat hingga jajanan-jajanan ringan. Untuk kamu yang ingin ngopi, tak jauh dari lokasi Alun-Alun Selatan ini terdapat sebuah cafe yang bernama Cafe Keroncong Alkid, sesuai namanya cafe ingin menghibur pengunjung yang datang dengan alunan musik keroncong. Penginapan Di Yogyakarta banyak sekali penginapan, hotel maupun homestay yang tak jauh dari tempat wisata. Harga yang ditawarkan pun tak terlalu menguras kantong, berikut beberapa referensi hotel atau penginapan untuk kamu yang mencari penginapan dekat dengan Alun-Alun Kidul Yogyakarta Rumah Roso Homestay, jarak dari Alkid hanya sekitar 300 meter saja harga yang ditawarkan pun hanya Rp. per malam. Fasilitas yang akan kamu dapatkan yakni kamar ber AC, Wifi, serta kamar mandi bersama. Penginapan Pugeran, fasilitas yang tersedia di penginapan ini diantaranya TV, dispenser, kamar mandi di dalam, dan kipas angin. Penginapan ini berjarak sekitar 1 km dari Alkid Yogyakarta. Harga yang ditawarkan sangat murah, yakni hanya Rp. sampai Rp. per malamnya. Hotel Puspita, harga yang ditawarkannya sekitar Rp. per malamnya. Dengan fasilitas yang bisa kamu dapatkan diantaranya TV, AC, serta kamar mandi di dalam. Jarak dari Alkid sekitar 500 meter saja. SImak juga Gereja Belenduk di Kota Tua Semarang Penutup Yogyakarta memang merupakan tempat wisata budaya yang mengagumkan, banyak hal yang dapat kita temui ketika mengunjungi Kota Istimewa yang satu ini. Ketika berada di Yogyakarta sempatkan waktu untuk mengunjungi Alun-Alun Kidul atau Alun-Alun Selatan ini, dan cobalah melakukan Ritual Laku Masangin.

alun alun kidul jogja malam hari